Diduga Banyak Titipan, Peserta PPK dan PPS Tirtajaya Kecewa Dengan Proses Rekrutmen

Diduga Banyak Titipan, Peserta PPK dan PPS Tirtajaya Kecewa Dengan Proses Rekrutmen

Spread the love
Ewon KMD, wakil ketua 1 Gibas Cinta Damai Resort Karawang. (Lintasbatas.news)
Ewon KMD, wakil ketua 1 Gibas Cinta Damai Resort Karawang. (Lintasbatas.news)

Karawang, Lintasbatas.news – Beberapa waktu yang lalu proses tahapan perekrutan anggota PPS sudah digelar dan anggotanya akan segera dilantik.

Namun dalam proses rekrut PPK dan PPS Kecamatan Tirtajaya, diduga sarat KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

Tudingan keras dari sejumlah kalangan ini dipicu ketidakjelasan parameter penilaian tes PPK dan PPS, yang selalu menjadi batu sandungan bagi peserta yang mendapat nilai tertinggi di tes CAT.

Sudah menjadi buah bibir di kalangan calon PPS Kecamatan Tirtajaya, pemicu hal tersebut disebabkan calon PPK dan PPS terpilih merupakan titipan. Minggu, (22/01/2023).

Hal tersebut di ungkap oleh Ewon KMD, wakil ketua 1 Gibas Cinta Damai Resort Karawang, yang merasa aneh dalam penetapan anggota PPS dari PPK Tirtajaya oleh KPUD Kabupaten Karawang, walaupun penetapan itu adalah kewenangan KPU.

Ewon, mencontohkan dalam penetapan anggota PPS dari Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, usulan PPK yang bernama Agus Maulana, itu di nomor dua dan Wawan, di nomor empat.

“Kenapa nama Agus Maulana, jadi hilang bahkan tidak masuk enam besar. Keanehan yang sama pun terjadi di Desa Sabajaya, Desa Tambaksumur, dan Desa Bolang dengan permasalahan yang berbeda”, ujar Ewon, saat di temui awak media Libas.

Perekrutan anggota PPS di Desa Sabajaya, dengan nama Fahrudin, nilai CAT 76 dan Nilai Wawancara 240, hanya masuk di nomor empat, sedangkan yang bernama Arisfah, nilai CAT 54 dan nilai wawancara 230 masuk di nomor tiga.

“Dasar penilaiannya dari mana lagi bisa terjadi hal seperti itu, dari sini saya menilai sepertinya ada yang mereka akan mainkan, di pemilu 2024 ini”, kata Ewon.

Lebih aneh lagi, lanjut Ewon, perekrutan anggota PPS di Desa Tambaksumur dan Desa Bolang, nilai CAT terkecil masuk tiga besar, dugaan orang tersebut yang masuk tiga besar adalah titipan salah satu elite partai di Kabupaten Karawang.

Akan seperti apa Demokrasi nantinya, kalau dalam perekrutan penyelenggara saja sudah tidak ada keadilannya.

“Kalau dari proses rekrutmen PPK dan PPS sudah carut-marut begini, entah jadi apa pemilu ke depannya”, pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)

error: Content is protected !!