Subang, Lintas Batas. News – Salah satu bakal calon Kepala Desa Ciberes yakni H.Asep Anjar Hudayayang akrab disapa H.Anting bersama Paguyuban Rawagebang juga hasil kerja bareng dari Rumah Sakit IZZA Karawang mengadakan pengobatan secara cuma-cuma kepada ratusan warga Desa Ciberes dan rencananya sosialisasi pengobatan gratis ini akan dilaksanakan tiap Dusun untuk diketahui rencana untuk tanggal 31 Agustus di dusun Cibanggala kampung Sukajaya. Selasa 29/08/2023.
Pengobatan gratis tersebut dalam rangka membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan dasar serta pemberian berbagai macam obat.
Sehingga dengan demikian diharapkan masyarakat terutama warga masyarakat kurang mampu bisa berobat.
Apalagi sudah masuk musim pancaroba sekarang ini banyak penyakit yang datang dan saya merasa terpanggil dan perlu membantu warga”, tutur H.Anting kepada Awak Media
Dalam keterangan tertulisnya diterima,Awak Media H.Anting mengatakan, pelaksanaan pengobatan gratis dipusatkan di Dusun Rawagebang RT 12/03 di balai rumah warga.
H.Anting mengatakan, di musim sosialisasi kali ini, pihaknya lebih memilih memperkenalkan diri bakal calon Kepala Desa Ciberes dengan cara melakukan pengobatan gratis kepada warga masyarakat.
Lebih lanjut Bakal Calon Kades Ciberes H.Anting menegaskan “apabila saya dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin menjadi Kepala Desa Ciberes , insyaallah pengobatan gratis ini akan saya programkan setiap 3 bulan sekali,” jelasnya.
Ditempat yang sama salah satu warga Dusun Rawagebang Ni Jumiah (67) mengucapkan terimakasih kepada H.Anting yang telah membantu pengobatan gratis kepada ni jumiah ucapnya .
Warga lainya juga apresiasai sekali khususnya dan umumnya warga masyarakat Desa Ciberes, karena selama ini belum pernah ada pengobatan gratis.
Sementara itu salah seorang dokter yang bertugas pada acara itu, dr Sinta mengatakan, sebagian besar masyarakat yang berobat karena terkena penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
“Mereka terkena ISPA karena musim pancaroba dan menghirup udara yang kualitasnya kurang baik untuk pernafasan. Sedangkan pasien yang tua, kebanyakan sakit rhematik,” katanya.(red)