Karawang, Lintasbatas.News – Beredarnya isu dana Program Indonesia Pintar (PIP), tidak di bagikan oleh pihak sekolah pada tahun 2020-2021 di benarkan oleh H Asma, S.Pd, Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Kutawaluya.
Bahkan Asma, menyayangkan sikap prilaku yang terkesan merampas hak-hak orang, sehingga tercipta kegaduhan di lingkungan SMPN 1 Kutawaluya.
“Peristiwa tersebut benar adanya, dan saya sudah meminta pertanggung jawaban kepada kepala sekolah lama, untuk mengembalikan dana PIP tersebut kepada yang berhak,” tutur Asma, saat di temui Libas, di ruangan kerjanya. Selasa (11/2/2025).
Menurut Asma, sempat terjadi perdebatan antara dirinya dengan Oman Rusmana, yang pada waktu tahun 2020-2021 mejabat sebagai kepala sekolah SMPN 1 Kutawaluya, karena Oman Rusmana, tidak mengakuinya.
“Saya sudah bilang, siapapun yang makan dana tersebut, tetap saja pimpinan yang mesti bertanggung jawab, karena pada waktu itu dia lah yang menjabat kepala sekolah di SMPN 1 Kutawaluya,” terangnya.
Asma, membeberkan, bahwa jumlah penerima dana PIP pada waktu itu sejumlah 141 siswa, dan jumlah uang yang di terima oleh mereka berpariatif, ada yang 3 ratus ribu dan ada juga yang lebih, bahkan Asma sendiri mengatakan Oman Rusmana, sudah mengembalikan senilai Rp 40 juta, untuk di berikan kepada yang berhak.
“Baru di kembalikan senilai 40 juta, dan kini kami sedang mengevaluasi siapa saja yang memang belum menerima dana PIP tersebut, pada tahun 2020-2021,” paparnya.
Lebih lanjut lagi, Asma, menjelaskan, bahwa dirinya sangat pusing dengan kejadian tersebut, karena sangat memalukan.
“Dia yang berdosa saya yang jadi pusing, namun Alhamdulillah masalah ini bisa di atasi dengan kembali membagikan dana PIP tersebut kepada yang berhak,” pungkasnya.(Red).