Karawang, Lintasbatas.News, Warga Dusun Bakan Loa, Desa Sindangkarya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, merasa kecewa dengan ulah pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Putri Al Mujahidin, yang telah melakukan tindakan tidak terpuji dengan memperkosa Teratai (15) santriwatinya sendiri.
Menurut warga, dengan ulah tokoh agama melakukan tindakan tidak terpuji, sudah mencoreng nama baik Pondok Pesantren dan juga mencoreng nama baik lingkungan, terutama lingkungan Dusun Babakan Loa.
“Sudah jelas perbuatan tersebut sangat memalukan, bagi kami warga Dusun Babakan Loa,” tutur Koma, salahseorang warga Babakan Loa, saat di temui Libas. Sabtu (19/11/2022).
Menurut Koma, dirinya merasa kasus tersebut meski di lakukan penyelesaian dengan secara hukum sesuai dengan perbuatannya.
“Meskipun beredar informasi sudah ada penyelesaian secara kekeluargaan, namun pihak penegak hukum harus melakukan penyelidikan terkait kasus pemerkosaan tersebut,” terang Koma.
Lebih lanjut lagi Koma, menmbahkan, meskipun beredar kabar bahwa kasus pemerkosaan tersebut berubah alibi menjadi kasus penganiyaan, tentunya bisa di buktikan dengan hasil visum.
“Visum saja Santrinya, dan akan terbuka apakah di perkosa atau bukan, apalagi anak tersebut masih di bawah umur, yang tentunya pihak KPAI harus turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut,” pungkasnya. (Red).