Keluarga Raysa “Penderita Stunting” Tinggal Di Gubuk Reyot

Keluarga Raysa “Penderita Stunting” Tinggal Di Gubuk Reyot

Spread the love

Karawang, Lintasbatas.News, Kondisi Rumah Dasum dan Kokom, orangtua dari Raysa, bayi yang di ponis penderita Stunting tersebut, sangatlah memprihatinkan.

Selain rumahnya hanya berdidingkan bambu (bilik), lantai rumah tersebut samasekali tidak di plester dan masih tanah.

“Iya kondisi rumah kami memang jelek pak, mau membangun pakai apa karena kami warga miskin yang tidak memiliki uang buat bangun rumah,” tutur Kokom, saat di temui Libas. Senin (13/2/2023).

Bahkan selain nampak kumuh, gubuk reyot milik keluarga Dasum di huni oleh 9 orang anggota keluarganya, bahkan di rumah tersebut belum samasekali di lengkapi pasilitas MCK (toilet).

“Iya beginilah kehidupan keluarga kami, serba kekurangan, bahkan kami merasa khawatir kalau musim hujan seperti sekarang ini, takut roboh apalagi rumah kami di kala hujan selalu bocor,” terangnya.

Seandainya 10 Milyar yang di hibahkan oleh Bupati Karawang, kepada pihak Polda Jawabarat di alokasikan untuk penambahan dana pembangunan Rumah Layak Huni (RULAHU), tentunya akan lebih bermanfaat bagi masyarakat Karawang, khususnya keluarga Dasum, yang memiliki Raysa bayi yang kini di ponis menderita Stunting.

“Siapa sih yang tidak menginginkan rumah bagus, namun apalah daya kami warga miskin, bahkan mengharapkan program bedah rumah atau RULAHU juga kami selalu tidak terpilih atau tidak beruntung,” pungkas Kokom, nampak bersedih. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)

error: Content is protected !!