Subang, Lintasbatas.News, Seorang bocah bernama Darel Gaisan Rafasa (3) dikabarkan hilang di Kampung Cikaso RT 028/008, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Hilangnya bocah tersebut terjadi pada Senin (24/4/2023) kemarin dan hingga saat ini masih belum ditemukan.
Haerudin, ayah dari Darel menceritakan, dia bersama dengan istri serta ketiga anaknya awalnya hendak mudik dari Jakarta ke wilayah Kampung Cikaso. Mereka sampai ke tujuan pada Senin (24/4) sekira pukul 10.00 WIB. Menurutnya, di Kampung Cikaso, Subang tersebut merupakan rumah milik istrinya yang hanya disinggahi saat momen-momen tertentu seperti Lebaran.
“Awalnya saya dari Jakarta niatnya mau mudik pulang kampung ke mertua, saya dari Jakarta nyampe ke Subang sekitar jam 11an. Namanya juga satu tahun sekali ditempati pada kotor, nah saya inisiatif lah ngebersihin rumah kayak nyapu sama ngepel,” ujar Haerudin saat di temui Libas, di lokasi kejadian.
Saat sedang bersih-bersih rumahnya, menurut Haerudin, sang anak sempat mondar mandir masuk ke dalam rumah untuk mengambil biskuit. Diketahui rumah tersebut hendak dibersihkan oleh sang ayah, ayahnya pun menegor anaknya untuk tidak bulak-balik ke dalam rumah karena kondisi sedang dibersihkan.
“Anak saya masuk ke dalam rumah ngambil biskuit, terus balik lagi ke luar terus masuk lagi ke dalam, terus saya bilang jangan lari-larian aja saya bilang soalnya ayah lagi ngepel nanti kamu jatuh,” katanya.
Setelah itu, Haerudin mengira bahwa sang anak sedang bermain bersama dengan saudara-saudaranya di halaman rumah tersebut. Dalam kurun waktu 15 menit, Haerudin pun sempat menanyakan kembali keberadaan dari anaknya kepada sang istri. Namun, saat itu juga, anaknya sudah tidak terlihat dan hilang hingga saat ini.
“Anak saya itu hyper aktif, terus saya nanya ke orangtua saya yang lagi istirahat di dalam rumah ‘Darel mana’ terus dijawab ibu saya katanya tadi keluar, terus saya keluar nanya ke istri saya sama mertua saya Darel kemana, terus saya cari ke dalem rumah bibi saya tapi enggak ada, waktu dicari-cari enggak ada terus kata istri saya ngomong katanya terakhir ngejar-ngejar anak ayam,” jelasnya.
Saat itulah Darel pun hilang tidak ditemukan, dan pihak keluarga langsung melaporkan hilangnya anak ke Polsek Kalijati, Polres Subang.
“Setelah lapor langsung tuh dari timsar gabungan sama warga sekitar sampai nyari-nyari 24 jam sampai malem juga nyari ke hutan-hutan gitu barangkali jatuh ke empang atau sumur-sumur gitu tapi tidak ada hasilnya nihil,” kata Haerudin.
Pada kesempatan kali ini, Haerudin pun meminta untuk tidak memberikan kabar simpang siur terkait dengan hilangnya dari sang anak. Dia pun berharap agar anaknya dapat ditemukan secepatnya.
“Sebagian kabar yang viral di medsos itu hoax, saya tahu betul suara asli anak saya seperti apa, itu editan. Saya minta sebelum ke medsos izin dulu atau mendatangi dulu saya benar apa tidaknya. Soalnya saya merasa dirugikan, tujuan saya cuman satu ingin anak saya cepat ditemukan. Tolonglah uploadnya yang positif saja yang bener jangan asal, kalau mau nyari berita tuh langsung datang nyari ke sumbernya,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Kepala Pelaksana BPBD Subang Udin Jazudin, hingga saat ini timsar gabungan masih terus berupaya mencari adanya laporan anak hilang. Pencarian sendiri dimulai dari sekitaran TKP serta menyisir ke samping sungai yang lokasinya tak jauh dari kediaman korban.
“Kami tim sar gabungan masih terus mencari korban hilang anak dari sekitaran rumah korban sampai dengan penyisiran ke sungai yang dekat sini,” pungkasnya.(pung).