Karawang, Lintasbatas.News – Endang Macan Kumbang, Kepala Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, akhirnya angkat bicara, tentang Dugaan adanya pungutan liar yang di lakukan oleh pihak SMPN 2 Kutawaluya, Karawang.
Menurut Endang, bukannya seluruh kegiatan sekolah bersifat gratis dan semua di tanggung oleh pihak Pemerintah, lantas pungutan sebesar Rp. 700.000 tersebut, diperuntukkan untuk apa saja.
“Saya rasa dana partisipasi yang di pungut oleh pihak SMPN 2 Kutawaluya, sama sekali tidak masuk akal, bahkan saya secara pribadi merasa keberatan dengan adanya pungutan tersebut,” tutur Endang Macan Kumbang, saat di hubungi Libas via selulernya. Sabtu (18/1/2025).
Menurut Endang, banyak warganya yang sekolah di SMPN 2 Kutawaluya, tergolong ekonomi rendah, yang dipastikan akan merasa berat membayar uang partisipasi tersebut.
“Kalau dulu sekolah tingkat SMP itu rata-rata kelurga mampu, namun sekarang ini yang tidak mampu juga kan sekolah, nah saya merasakan beban masyarakat saya yang tentunya akan merasa keberatan, dengan Pungutan Partisipasi tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut lagi Endang, menambahkan, bahwa dirinya merasa sangat miris dengan adanya pungutan dengan berdalih uang partisipasi, dan seharusnya di pertanyakan untuk apa uang tersebut.
“Karena menurut saya, harus di pertanyakan juga di salurkan ke mana dana itu, dan itu harus jelas peruntukannya, karena yang saya ketahui bangunan di sekolah tersebut hampir seluruhnya di cover oleh dana Pemerintah, lantas untuk apa dana partisipasi itu, itu harus jelas loh,” paparnya.
Disisi lain Endang juga, menambahkan, kalau dana partisipasi tersebut katanya berbeda dengan dana perpisahan, yang nilainya mencapai Rp. 500.000 persiswanya.
“Kalau untuk perpisahan wajarlah, karena itu tidak di cover oleh pemerintah, namun kalau partisipasi tersebut kegunaannya untuk apa,” pungkasnya.(Red).
