Guru Ngaji Pasrah Walaupun Hati Tidak Rela

Guru Ngaji Pasrah Walaupun Hati Tidak Rela

Spread the love

Karawang, Lintasbatas.News – Honor Guru Ngaji Daerah (HONDA), yang di berikan oleh pihak Pemerintah Daerah Karawang, rupanya tidak luput dari praktik pungutan liar (Pungli).

Bahkan tidak tanggung tanggung, potongan HONDA tersebut, mencapai Rp. 300.000, perorang guru ngaji, dengan alasan tidak jelas.

“Benar pak honor guru ngaji di potong, bahkan termasuk saya yang seharusnya menerima uang Rp 1.500.000, karena di potong kini menerima uang Rp 1.200.000,” tutur salah seorang Guru Ngaji asal Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, saat di hubungi Libas via selulernya. Selasa (25/3/2025).

Menurut narasumber tersebut, sangat menyayangkan akan sikap pemotongan honor guru ngaji, yang di lakukan oleh aparat Desa Kutagandok, tanpa dalih apapun.

“Saya juga sangat merasa heran, untuk apa hasil pemotongan tersebut,” terangnya.

Lebih lanjut lagi, narasumber tersebut mengatakan, bahwa dirinya hanya bisa pasrah ketika honor tersebut di potong, meski dirinya sama sekali tidak ikhlas.

“Yah mau bagaimana lagi pak, saya cuma berharap hal ini tercium oleh pihak APH agar di tindak,” pungkasnya.(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)

error: Content is protected !!