Karawang, Lintasbatas.news – Lia Aulia, selaku Ketua Bakomstra DPC Partai Demokrat, merasa prihatin dengan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah diberlakukan oleh Pemerintah.
Hal tersebut sejalan dengan pandangan Partai, karena Partai Demokrat tidak melihat upaya pemerintah berhemat sebelum meminta rakyat untuk hidup lebih sulit dengan menaikkan harga BBM yang akan berimplikasi terhadap kenaikan harga lainnya, termasuk bahan pokok.
Menurutnya dengan pandangan pemerintah yang memiliki kebijakan seperti itu, Pemerintah seperti tidak ada upaya penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah, karena menurutnya anggaran digelontorkan untuk pembangunan proyek pencitraan.
Apalagi Ia juga berpandangan bahwa para pejabat dan aparat pemerintah lebih memperlihatkan gaya hidup yang jauh dari kesengsaraan rakyat.
“Tidak terlihat tanda-tanda upaya untuk mengencangkan ikat pinggang dari operasional pemerintah”, tuturnya.
Selain itu, menurutnya juga ketika harga minyak dunia turun, harga BBM di Indonesia tidak turun. Lalu, Ia juga mempertanyakan, bahwa uangnya sekarang dipergunakan kemana?
Bahkan Ia juga berpandangan bahwa kenaikan harga BBM membuat kehidupan rakyat yang sudah sulit menjadi semakin sulit.
Sepertinya pemerintah bukannya mengurangi beban rakyat, tetapi malah menambah beban rakyat.
“Kondisi rakyat belum pulih akibat pandemi, malah semakin diperberat oleh Pemerintah, seperti tidak ada itikad untuk membela kepentingan rakyat”, pungkasnya.
(Opik)
