Memprihatinkan Jika Salah Satu Calon Bupati Diduga Dibiayai Oleh Dana Haram

Memprihatinkan Jika Salah Satu Calon Bupati Diduga Dibiayai Oleh Dana Haram

Spread the love
Lokasi pembuangan sampah Jalupang. (Lintasbatas.news)
Lokasi pembuangan sampah Jalupang. (Lintasbatas.news)

Karawang, Lintasbatas.news – Berkenaan dengan pemberitaan menumpuknya sampah di Kabupaten Karawang, Pancajihadi Al Panji, yang merupakan Sekjen LSM Kompak Reformasi, menilai bukan sesuatu yang baru dan hal yang aneh.

Terlihat dari buruknya pengelolaan sampah mulai dari hulu sampai hilir di Kabupaten Karawang saat ini.

Bahkan Panji, juga mengatakan dari Sektor hilir di TPA Jalupang sangat overloaded. Secara kasat mata tiga tower besar incinerator hingga saat ini tertutup dengan sampah.

Padahal menurutnya incenerator tersebut idealnya digunakan untuk mengurangi tumpukan sampah bukan malah ditutupi oleh tumpukan sampah.

Dengan adanya fenomena ini, sebagai sosial kontrol, Ia merasa terpanggil dan sangat prihatin dengan tidak berfungsinya incenarator tersebut yang sudah memakan anggaran sejumlah hampir Rp 20 Miliar, yang belum digunakan bahkan sudah tidak bisa digunakan sama sekali.

Menurut kabar dari berbagai sumber, Panji juga pernah menerima informasi jika persoalan Proyek tiga Incinerator, ini pernah ditangani pihak Polda jabar, Unit III Subdit III Dit Reskrimsus Polda Jabar.

“Kami kutip dari SP2HP bahwa telah dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan dengan melakukan permintaan keterangan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam pekerjaan tersebut”, kata Panji.

Ia juga evaluasi terhadap dokumen, melaksanakan pengecekan fisik dilapangan, oleh Ahli Teknik Sipil dari Polban, Audit Inspektoral Pemerintah Kabupaten Karawang dan Audit dari BPK RI, hasilnya terdapat temuan perbuatan melawan hukum dan potensi Kerugian Negara.

“Namun temuan tersebut sudah ditindaklanjuti dan dibayarkan ke Kas Negara yang mengakibatkan Kerugian Negara sudah terpulihkan”, ucapnya.

Panji juga menyampaikan, sidak dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan dan dalam hal ini penyelidikan tersebut dihentikan, tetapi apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti baru maka dapat dilanjutkan kembali.

Selain itu, Panji juga mengaku Ia telah mendapatkan informasi terbaru bahwa proyek tersebut dicairkan oleh rekanan sebelum pekerjaan itu selesai dan diduga ada hubungnnya pencairan tersebut dengan pendanaan salah satu pasangan calon peserta di Pilkada 2015, Kabupaten Karawang.

Sedangkan setelah ditindak lanjuti dan menurut informasi yang beredar, bahwa pelapor kasus Jalupang telah mencabut laporannya. Ini bermakna Ia bisa melaporkan kembali dengan melampirkan informasi temuan temuan baru.

“Kami juga prihatin dengan kepemimpinan Bupati Cellica, selama dua periode jalan tidak pernah mempertanyakan apalagi meyidak memastikan tiga incineretor berjalan atau tidak. Seperti tidak peduli sama sekali padahal tugas Bupati yang menyusun anggaran bersama legislatif, anggaran milyaran tersebut namun tidak peduli sama sekali realisasi dan fungsi proyek tiga incinertor tersebut”, pungkasnya.

(Opik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)

error: Content is protected !!