Karawang, Lintasbatas.News – Viral di media sosial Facebook, seorang Ibu-ibu mengaku dari Dinas Kesehatan, meminta iuran tahunan dengan nilai Rp. 150.000, kepada pemilik toko Ice cream Indonesia, yang beralamatkan di Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Karawang.
Dengan menggunakan baju batik warna hijau dan berkerudung biru lengkap dengan sarung tangan dan masker, oknum ibu-ibu tersebut dengan lantang meminta uang iuran tahunan dengan alasan lingkungan.
Terdengar jelas dalam percakapan dari kamera CCTV, ibu tersebut sempat kontak dengan pemilik toko yang menggunakan telepon seluler dari Salah-seorang karyawan toko Ice cream tersebut.
Dalam percakapannya dengan pemilik toko, ibu-ibu tersebut dengan lantang meminta iuran dengan alasan pihak Dinas Kesehatan Karawang, sudah menyampaikan surat selebaran untuk meminta biaya lingkungan dari berbagai perusahaan.
Karena sang pemilik toko mengatakan belum pernah menerima edaran dari pihak Dinas Kesehatan, sehingga ibu-ibu tersebut tidak jadi meminta uang iuran dari sang pemilik toko, dan langsung keluar dari dalam toko.
Bahkan pemilik toko tersebut mengeluhkan keamanan yang terjadi di tempat dirinya berjualan, karena kerap sekali datang orang tidak jelas meminta sejumlah uang kepada dirinya.
Bahkan berdasarkan pengakuan yang tertulis di akun media sosial Facebook Yuliawati Anggraini, mengaku sebelum lebaran ada juga preman sambil mabuk memaksa meminta uang terhadap dirinya.(Red).