Karawang, Lintasbatas.news – Penuh dengan kekhidmatan DPD PKS Karawang, Rabu (17/8/2022) bertempat di Halaman Kantor DPD PKS Karawang melaksanakan Upacara Bendera untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 Tahun.
H Budiwanto,.S.Si,.M.M,. Selaku Inspektur Upacara sekaligus pembaca Teks Proklamasi dan Teks Pancasila, mengingatkan kepada seluruh peserta upacara yang tidak lain merupakan para pengurus PKS Karawang.
Mulai dari tingkat DPD (Kabupaten) hingga ke tingkat DPC (Kecamatan), bahwa Kemerdekaan yang direbut oleh segenap Bangsa Indonesia, bukan sebuah hadiah dari para penjajah, melainkan perjuangan dari para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa raga nya untuk kita semua.
Pada intinya, Budiwanto selalu pimpinan tertinggi di DPD PKS Kabupaten Karawang, bahwa The Founding Fathers (Para Pendiri Bangsa Indonesia), telah menorehkan dasar dasar negara bagi pembangunan untuk mengisi kemerdekaan yang dikenal dengan 4 Pilar Kebangsaan yang telah ditetapkan oleh MPR RI.
Diantaranya ; Pancasila sebagai falsafah dasar ideologi negara, Undang – Undang Dasar 1945, Negara Republik Indonesia sebagai konstitusi pelaksana berbangsa dan bernegara, NKRI sebagai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa Indonesia, merupakan harga mati untuk penyelenggaraan berbangsa dan bernegara.
“Oleh karenanya sebagai generasi penerus dari perjuangan para pahlawan, hari ini kita tidak dituntut untuk berperang melawan penjajah akan tetapi bagaimana kita untuk konsisten dan terus menebarkan nilai-nilai empat pilar tersebut agar terjalinnya Indonesia yang berdaulat Makmur adil dan Sentosa”, tutur Budiyanto saat menyampaikan amanat upacara kepada seluruh peserta upacara yang hadir.
Disamping itu, sebagai salah satu entitas partai seluruh kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera, Budiyanto juga mengamanahkan kepada para peserta upacara, agar harus tetap bertekad untuk menjadikan Empat Pilar Kebangsaan dijadikan harga mati dalam berprinsip untuk memperjuangkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. (Opik)
