
Bekasi, Lintas Batas – Dalam rangka sosialisasi program Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan (Stopper), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil), kunjungi SMK Negeri 2, Bantargebang, Kota Bekasi, bersama Plt. Wali Kota Bekasi. Rabu (29/3/2023).
Kedatangan Gubernur Jawa Barat dan Plt. Wali Kota Bekasi, disambut hangat oleh para perwakilan siswa/i SMA/SMK se- Kota Bekasi, yang hadir disana untuk menyimak arahan dan materi yang akan disampaikan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat KCD Wilayah III, Camat Bantargebang, Cecep Miftah Farid, dan Kepala Bagian Humas, Amsiyah.
Ridwan Kamil, berpesan kepada para siswa/i bahwa di era digital dan dengan segala kemudahan akses mendapatkan informasi terutama dari media sosial, maka perlu kehati-hatian dalam menerima informasi.
“Ambil informasi dari sumber-sumber terpercaya dan pandai memilah informasi yang berimbang, jangan termakan clickbait negatif yang cenderung menyudutkan satu pihak, juga perbanyak sumber bacaan yang tentunya berkredibilitas”, paparnya.
Selain berhati-hati. Lanjut Kang Emil, dalam menggali informasi dari Media Sosial, Ridwan Kamil pun fokus kepada hal-hal terkait perlindungan siswa/i terhadap tindakan perundungan, bullying di lingkungan sekolah.
“Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan (Stopper), yang bertujuan untuk meminimalisir aksi perundungan sekaligus memberikan rasa aman kepada siswa/i”, tandas Kang Emil.
Ada empat komponen dalam sistem Stopper yakni, konsultasi, laporan aduan, edukasi, dan pendampingan.
“Kami punya sistem Stopper yang mana siswa/i bisa melapor via WhatsApp, via QR Code, via website, maka sekarang siswa dan siswi di Jabar bisa tenang, setiap pelaporan atau pengaduannya akan direspon, karena kalau tidak direspons akan jadi catatan”, ujarnya
Pesan saya, kata Kang Emil. Tanamkan dan praktikan pertemanan yang positif, stop perundungan. Justru sesama teman saling bangun sikap-sikap positif yang berdampak baik bagi karakter diri. Kejarlah prestasi dan cita-cita, hilangkan hal-hal negatif yang dapat mengganggu belajar mengajar di sekolah.
Sementara itu, Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyambut baik kehadiran Ridwan Kamil dan juga mengapresiasi kehadiran program Stopper dan berharap dapat meminimalisir perundungan di lingkungan sekolah.
“Program Stopper dari Jabar dapat memberikan perlindungan dan rasa aman kepada para siswa/i sehingga bersekolah pun menjadi lebih nyaman dan siswa/i pun lebih termotivasi untuk belajar lebih rajin serta lebih semangat mengejar prestasi”, ujarnya.
Tri pun berpesan agar senantias menjaga keamanan dan persatuan dengan tidak tawuran. Stop tawuran mulai dari sekarang, karena sebagai Warga Negara Indonesia, dengan berbagai suku, ras, agama yang beragam.
“Penting bagi generasi penerus Bangsa untuk memperkuat, memperkokoh, dan pertahankan keutuhan NKRI, agar tidak terpecah belah. Jadikanlah perbedaan untuk menyatukan diri, sebagai satu kesatuan Bangsa Indonesia”, pungkas Tri. (red)