Karawang, Lintasbatas.News – Suhendar, Kasi Trantib Kecamatan Jayakerta, tegur warga yang menggunakan limbah B3, untuk mengarungi dataran rumahnya yang sudah mulai rendah.
Pasalnya Suhendar merasa khawatir dengan kondisi kesehatan warganya, kalau saja limbah B3 tersebut, digunakan sebagai bahan dasar pelester di rumah-rumah warganya.
“Sudah banyak sekali waga di dua desa di wilayah Kecamatan Jayakerta, menggunakan limbah B3, sebagai bahan dasar untuk plester rumah mereka,” tutur Suhendar, saat di hubungi Libas via selulernya. Rabu (5/2/2025).
Bahkan menurut Suhendar, warga yang membeli limbah tersebut, tidak mengetahui kalau limbah tersebut merupakan limbah yang sangat berbahaya.
“Warga tidak mengetahuinya, kalau limbah tersebut berbahaya, bahkan warga mengatakan mereka membelinya limbah tersebut, senilai Rp. 600.000, persatu trucknya,” terangnya.
Berdasarkan ucapan warga, limbah tersebut di beli warga dari seseorang warga Desa Kalidungjaya, Kecamatan Cibuaya, yang bekerja di PT Tenang Jaya, perusahaan pengolahan limbah.
“Sampai sejauh ini bahkan tidak ada tindakan yang bisa menghentikan warga membeli limbah B3 tersebut,” ucapnya.
Suhendar juga meminta, dirinya hanya bisa menegur masyarakat di wilayahnya, dan belum bisa berkomunikasi dengan pihak berwenang terkait penyetopan limbah tersebut.
“Saya berharap pihak kepolisian melakukan langkah tepat menangkap pelaku pembunuhan limbah sembarangan di wilayah kami,” pungkasnya.(Red).
