Duh, Bahaya! Pelajar di Karawang Naik di Atap Mobil

Duh, Bahaya! Pelajar di Karawang Naik di Atap Mobil

Spread the love
Miris pelajar SMP di Karawang. (Lintasbatas.news)
Miris pelajar SMP di Karawang. (Lintasbatas.news)

Karawang, Lintasbatas.news – Sejumlah pelajar di Karawang, Jawa Barat, nekat naik di atap mobil angkutan umum untuk pergi dan pulang sekolah. Hal ini sudah menjadi tradisi negatif yang terjadi di sejumlah daerah di Karawang.

Kegiatan ini salah satunya terjadi di wilayah Kecamatan Kutawaluya. Setiap harinya para pelajar yang sudah terbiasa naik di atap angkot, bergantungan di pintu dan berdiri di belakang angkutan umum yang melintasi Kutawaluya, Rengasdengklok.

Setiap pagi dan siang, para pelajar yang didominasi siswa sekolah menengah pertama (SMP) ini, berbondong-bondong menaiki angkutan umum untuk pergi dan pulang sekolah.

Jika tidak kebagian tempat duduk, mereka justru malah nekat memanjat mobil dan duduk di bagian atap.

Beragam alasan dilontarkan para pelajar yang mayoritas laki-laki tersebut. Salah satu siswa pelajar SMP di wilayah Kecamatan Kutawaluya ini, mengaku sering kali menunggangi angkutan umum di bagian atap karena lebih mudah untuk turun.

“Kan tinggal loncat kalau turun, kalau di dalam suka desak-desakan”, ungkap seorang siswa SMP di jalan Raya Kutawaluya-Rengasdengklok, Karawang. Rabu (05/10) siang.

Hal berbeda diutarakan penumpang lainnya yang berada di dalam angkot tersebut. Khawatir dengan anak pelajar SMP yang nekat duduk di bagian atap dan bergelantungan di angkot.

“Kalau sudah terjadi sesuatu, orang tuanya sendiri yang pusing, dari pihak sekolah pun jangan di abaikan saja, harus bertindak tegas terhadap siswanya tersebut”, tutur seorang penumpang.

Tak hanya saat berangkat sekolah, para pelajar ini juga sering naik di atap mobil angkutan umum saat hendak pulang ke rumah saat selesai sekolah.

Selain duduk di bagian atap mobil angkutan umum, para pelajar ini juga bergelantungan di bagian belakang mobil. Mereka menumpang di angkutan umum dengan posisi berdiri dan berpegangan di belakang angkot tanpa alat pengaman. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)

error: Content is protected !!